![]() |
Kecambah, proses peremajaan kopi arabika di Aceh Tengah |
Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor kopi dunia,
terutama untuk jenis kopi Arabika. Komposisi komoditi kopi yang diekspor itu, sekitar
75% masih diekspor dalam bentuk green bean, 5% dalam bentuk olahan. Hanya
sekitar 20% yang diolah untuk konsumsi
dalam negeri.
Hal itu disampaikan DR Jeff Neilson dari Sidney University dalam
makalahnya yang berjudul: “Value chain profile of Robusta and Arabica coffee in
Indonesia and its impact to farmer’s livehold” pada Indonesian International
Coffee Symposium (IICS) 2014, Kamis (20/11/2014) di gedung AAC Dayan Dawood,
Unsyiah, Banda Aceh.
Neilson menekankan, untuk meningkatkan nilai tambah bagi
petani perlu peningkatan pengolahan dalam negeri. Selain itu, harus ada upaya
untuk meningkatkan kualitas kopi, seperti kopi Gayo Specialty.
“Peningkatan produktivitas yang saat ini hanya sekitar 600
kilogram/hektar per tahun, harus diupayakan menjadi 1.500 kilogram/hektar per
tahun,” tegas Neilson.
Hal itu dibenarkan oleh Pujianto dan Ucu Sumirat dari Puslit
Kopi dan Kakao Indonesia melalui makalahnya yang berjudul “Replanting Tanaman
Kopi, Solusi Kecenderungan Stagnasi Produksi.” Menurut Pujianto, tanaman tua
merupakan salah satu permasalahan penting yang menjadi penyebab rendahnya
produktivitas tanaman kopi di Indonesia.
Lebih dari 95% perkebunan kopi di Indonesia, tambah Pujianto,
merupakan perkebunan rakyat yang diwariskan secara turun temurun. Petani
cenderung mempertahankan tanamannya selama masih berproduksi walaupun sudah
dibawah ambang nilai ekonomis.
“Tanpa adanya program peremajaan yang jelas, produksi kopi
Indonesia diperkirakan akan mencapai stagnasi dan bahkan cenderung menurun,”
ungkap pakar kopi dari Puslit Kopi dan Kakao Jember itu.
Pujianto menjelaskan, saat ini telah tersedia beberapa
varietas anjuran yang memiliki sifat lebih unggul daripada varietas yang
ditanam sebelumnya. Oleh karena itu, program penyelamatan kopi Indonesia
melalui peremajaan kopi tua perlu segera dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar